Balon pertama yang berhasil diterbangkan dibuat oleh Monotgolfier bersaudara pada bulan Juni 1783 di Prancis dengan menggunakan balon sederhana yang kini versinya itu dikenal sebagai balon udara-panas. Dua bulan kemudian ilmuan Prancis Jacques Charles, melakukan penerbangan percobaan di sekitar Paris dengan menggunakan balon lainnya. Dengan memanfaatkan pengetahuannya tentang temuan-temuan terbaru yang diperolehnya ketika mempelajari gas, ia memutuskan untuk memompa balonnya dengan gas hidrogen yang lebih ringan dari udara. Ia membuat balonnya dari bahan sutra yang dilapisi dengan larutan karet untuk mencegah adanya gas yang lolos ke atmosfer. Gas hidrogen dibuat dengan mereaksikan 226,8 kg asam sulfat (H2SO4) dengan 453,6 kg besi Untuk memompa balon agar diameternya mencapai 3,96 m diperlukan waktu salaam beberapa hari. Penerbangannya berlangsung selama 45 menit dan berakhir sejauh 15 mil (24.000 m) dari tempat peluncurannya . penduduk sempat sangat ketakutan melihat balon itu sehingga mereka mencabik-cabiknya.
Keberhasilan penerbangan balon pertama itu telah memberikan pengaruh yang sangat besar. Seluruh dunia segera mengakui manfaat dari balon untuk keperluan transportasi dan alat bantu dalam penerbangan. Dengan adanya penemuan balon itu memungkinkan ilmuan mencapai ketinggian lebih dari 10.000 kaki (3.048 m ) untuk keperluan pengukuran suhu dan tekanan atmosfer, serta pengumpulan sampel udara. Studi mereka memberikan landasan bagi percobaan selanjutnya untuk memahami prilaku gas dan memberikan dukungan terhadap beragai kegiatan yang mengarah pada tumbangnya teori flogiston. Karena itu balon udara pertama yang berhasil terbang tersebut telah memberikan sebagian andil terhadap lahirnya ilmu kimia modern.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar